Strainer – Yuk Kita Bahas tentang Strainer

Apa Itu Strainer?

Alat ini merupakan perangkat yang berfungsi memisahkan serpihan (penyaringan) dari sebuah aliran, sehingga serpihan tersebut tidak sampai masuk ke dalam sistem maupun peralatan mekanis. Karena pada umumnya aliran dalam sistem perpipaan memang tidak selalu bersih, entah itu fluida cair maupun gas. Dengan adanya valve ini, kondisi sistem dan peralatan mekanis seperti pompa dan sebagainya akan tetap terjaga.

Jenis valve tersebut sangat ideal untuk air, minyak bumi, batu bara, uap, udara, maupun cairan lainnya. Meskipun pada umumnya lebih banyak digunakan pada filtrasi kasar atau pra-filtrasi, namun khusus tipe Y juga cocok untuk menjaring padatan halus lantaran mempunyai area filter yang luas. Nantinya ukuran filternya pun akan menggunakan yang halus pula.

Cara Kerja Strainer Valve

Untuk menjalankan cara kerja tersebut, kaki filtrasi dipasang pada pipa utama secara miring di strainer tipe Y. Komponen tersebut biasanya diaplikasikan pada jalur pipa yang memiliki tekanan tinggi. Dimana pada pengertian & fungsi valve jenis ini, katup tini dapat dipasang di salah satu arah horizontal atau vertikal dengan elemen filtrasinya yang mengarah ke bawah.

Sehingga nantinya material padat atau partikel partikel yang disaring oleh strainer akan berkumpul di titik paling bawah dari saringan mesh. Setelah itu, partikel partikel yang terkumpul ini kemudian akan dibersihkan secara berkala. Ada juga strainer valve yang dilengkapi koneksi blow-off, sehingga pembersihan partikel dapat dilakukan secara otomatis.

Instalasi strainer pada sistem perpipaan harus terpasang dengan baik dan tidak boleh terbalik. Perlu diperhatikan dengan seksama petunjuk arah panah yang terdapat pada body strainer pada Pipa Sehingga fungsi strainer valve pun akan didapat secara maksimal.

Cara Membersihkan Strainer Valve

Untuk valve yang tidak dilengkapi dengan koneksi blow-off, pembersihan dapat dilakukan secara manual. Dimana filter ini bisa dicuci dengan cara mengekstrak plugin bushing dan baut penutup.

Baca Juga : Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Sehingga partikel partikel kotor yang ada pada strainer nantinya akan terlepas dari screennya. Namun perlu diingat untuk selalu mengurangi tekanan pipa tempat strainer terpasang saat melakukan pembersihan. Dan apabila sistem menggunakan valve berukuran besar, maka penutup untuk akses bisa dibuka berukuran besar.

Nantinya filter dapat diangkat dan disikat serta disemprot air untuk melakukan pembersihan dan perbaikan. Anda perlu melakukan pembersihan tersebut secara berkala untuk mencegah terjadinya penyumbatan screen filter. Karena umumnya Y strainer valve dilengkapi pressure gauge, anda bisa lebih mudah mengatur jadwal perawatan berkala ini.

Jenis – Jenis Strainer

1. Y – Strainer
   Y – strainer merupakan jenis yang paling umum digunakan oleh pelaku industri dengan berbagai aplikasi. Biasanya jenis valve dengan bentuk seperti huruf Y ini digunakan untuk pra-filtrasi, dan ideal untuk saluran uap, air, minyak bumi, dan Untuk menjalankan cara kerja tersebut, kaki filtrasi dipasang pada pipa utama secara miring di tipe Y. Komponen tersebut biasanya diaplikasikan pada jalur pipa yang memiliki tekanan tinggi.
2. T – Strainer

Nama nya berasal dari bentuk fisiknya yang menyerupai huruf T. Karena harganya ekonomis dan cenderung lebih murah bila dibandingkan tipe lain, tipe T banyak digunakan pada saluran pipa 2 inch ke atas. Untuk pemasangannya dilakukan secara horizontal dengan penutup posisi di atas.

3. Bucket Strainer

tipe bucket sangat baik digunakan untuk menahan serpihan halus maupun kasar. Bahkan tipe valve ini bagus ketika digunakan pada aliran yang memiliki tekanan tinggi. Umumnya, jenis dengan bentuk filter yang mirip keranjang tersebut lebih banyak diaplikasikan pada sistem bahan bakar, air, dan sistem minyak.