Proses dan Cara Pembuatan Minyak Kelapa Sawit

Sumber: Pembuatan Minyak Kelapa Sawit (https://store.sirclo.com/)

Sebagai bahan baku Utama dari banyak produk unggulan seperti sabun, minyak goreng,dll. Minyak kelapa sawit masih menjadi komoditas andalan Indonesia yang diperhitungkan di seluruh Dunia.

Yuk kita bahas bagaimana proses dan cara pembuatan minyak kelapa sawit untuk kemudian dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat aneka produk. Penasaran seperti apa? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Proses dan Cara Pembuatan Minyak Kelapa Sawit

Produksi minyak kelapa sawit terbilang sangat mudah. Bahkan masa produktifnya bisa mencapai 30 tahun. Oleh karena itulah minyak kelapa sawit sangat diminati dan berkembang pesat di Indonesia. Berikut adalah proses pembuatan minyak kelapa sawit.

1.Pengumpulan Buah Kelapa Sawit/TBS

Bahan baku utama dalam pengolahan minyak kelapa sawit adalah buah kelapa sawit atau disebut juga sebagai Tandan Buah Segar (TBS). Untuk menghasilkan minyak kelapa sawit berkualitas, pilihlah TBS yang telah matang.

Mengidentifikasi TBS yang sudah matang sangat mudah. Biasanya buah kelapa sawit yang matang akan terlihat berwarna merah cerah. Selain itu, apabila ada 10-15 buah TBS yang jatuh ketanah, artinya buah yang jatuh itu sudah siap panen.

2.Proses Sterilisasi

Nantinya,buah-buah tersebut akan dimasukkan ke dalam ruangan khusus untuk disterilkan untuk mematikan parasit atau enzim tertentu yang mempercepat pembusukan pada TBS. Selain itu,penguapan ini juga bertujuan untuk melepaskan bagian tandan serta mempermudah peremasan buah agar bisa diambil minyaknya.

Serat pada tandan bisa digunakan kembali untuk membuat produk lain, seperti bantalan kursi mobil atau kasur. Sedangkan tandan buah yang kosong dapat dijadikan biji untuk kebun kelapa sawit Anda.

3.Proses Pemerasan Daging Buah

Buah kelapa sawit yang telah dilepas dari tandannya dapat diolah menjadi dua produk, yakni minyak sawit mentah/Crude Palm Oil (CPO) dan minyak inti sawit/Palm Kerner Oil(PKO).

Di antara keduanya, CPO lah yang akan diproses menjadi minyak goreng sawit. Sementara PKO umumnya diolah menjadi produk kosmetik dan obat-obatan. Dalam artikel ini, kita akan berfokus pada pembuatan CPO.

Baca Juga : Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

CPO dihasilkan dari daging buah kelapa sawit yang ditekan atau diperas menggunakan alat pengompres khusus.Sebelum diperas, daging buah harus dipisahkan dari biji buah menggunakan tekanan uap bersuhu 80-90 derajat. Kalau buah kelapa sudah terpisah dari bijinya, selanjutnya masukkan ke dalam mesin pengompres untuk mengeluarkan minyaknya.

4.Proses Penyaringan Minyak Kasar

‍Minyak yang dihasilkan dari proses pemerasan akan melalui proses penyaringan dengan memasukkannya ke dalam mesin crude oil tank. Langkah ini bertujuan untuk memisahkan minyak dan ampas dengan menggunakan saringan pasir di dalam wadah tersebut.

Ampas yang sudah terpisahakan dikumpulkan lagi di dalam mesin depericarper untuk memperoleh kandungan minyak yang masih tersisa. Sementara minyak yang dihasilkan biasanya akan bercampur dengan air. Karena pada proses ini memerlukan bantuan air panas guna mempermudah pengolahan ampas menjadi minyak sawit.

5.Proses Pemisahan Minyak Dengan Air

minyak yang masih tercampur dengan air harus dipisahkan supaya bisa digunakan. Proses pemisahan ini harus dilakukan sesuai dengan urutan fase serta kadar minyaknya.

Pada fase ringan, kandungan minyak, air, serta massa jenis minyak akan dikumpulkan dalam continuous setting tank.  Setelah itu, minyak ini akan dibawa ke oiltank. Sementara pada fase berat, minyak, air, dan massa berat akan ditampung dalam sludge tank separator. Tujuannya untuk memisahkan kandungan minyak dengan airnya.

Kedua proses tersebut akan memberikan hasil akhir berupa minyak. Nantinya minyak itu akan diproses kembali untuk dimurnikan.

6.Proses Pemurnian Minyak

Proses pembuatan minyak kelapa sawit yang terakhir adalah pemurnian. Perlu Anda ketahui bahwa proses penyaringan belum tentu benar-benar memisahkan minyak dengan air 100 persen. Oleh sebab itu, minyak masih harus melalui proses pemurnian kembali.

Dalam proses pemurnian ini,minyak akan dimasukkan ke dalam vacuum dryer. Fungsinya untuk membuang kandungan air di dalam minyak hingga mencapai batas minimal. Minyak yang sudah melalui proses ini disebut sebagai minyak murni.

Baca Juga : Distributor VTV Valve di Indonesia

Ingin Pabrik yang berjalan dengan aman dan Efisien? Ingin Valve & Instrument dengan Harga bersahabat dan Kualitas Terbaik? Langsung aja beli di BJMSONLINE.com

BJMS Online merupakan Platform Jualan Online Valve & Instrument Terbesar dan Terpercaya di Indonesia. Kami memiliki misi untuk memberikanmu kemudahan dalam melakukan pemesanan produk kami secara Aman dan Instan


Butuh Valve & Instrument agar sistem Perpipaan di Pabrik Kelapa Sawit anda Berjalan Lancar?

Scan Barcode dibawah untuk menghubungi Team Berpengalaman dari BJMS sekarang!

Minyak Bumi