Pressure gauge adalah salah satu instrumen paling krusial dalam sistem industri.
Meski terlihat sederhana, kesalahan dalam membaca atau memilih skala, unit, dan range pressure gauge bisa berakibat fatal—mulai dari pembacaan yang salah, kerusakan sistem, hingga kegagalan operasi.
Sebagai supplier atau engineer, penting untuk memahami bagaimana pressure gauge dikalibrasi, satuan apa yang digunakan, dan range tekanan seperti apa yang ideal untuk tiap aplikasi.
Artikel ini menyajikan panduan lengkap seputar skala, unit, dan range pada pressure gauge, agar Anda bisa membuat keputusan teknis yang lebih akurat.
1. Apa Itu Skala pada Pressure Gauge?
Skala adalah tampilan visual dari tekanan yang diukur, yang menunjukkan nilai tekanan dalam bentuk jarum analog atau angka digital. Skala ini terdiri dari:
-
Satuan tekanan (unit) yang digunakan, seperti bar, psi, atau kg/cm²
-
Range pengukuran, yaitu batas minimum dan maksimum tekanan yang dapat dibaca
-
Resolusi atau interval garis skala, menunjukkan tingkat ketelitian pembacaan
Contoh: Skala 0–10 bar dengan interval 0,2 bar → mudah membaca perubahan kecil dalam tekanan.
2. Unit Pengukuran Tekanan yang Umum Digunakan
Unit Tekanan Internasional:
Unit | Singkatan | Konversi ke Bar | Keterangan |
---|---|---|---|
Bar | bar | 1 bar | Umum digunakan di Eropa dan Asia |
Pascal | Pa / kPa | 100 kPa = 1 bar | Satuan SI resmi |
PSI | psi | 14.5 psi = 1 bar | Umum di Amerika Serikat |
kg/cm² | kgf/cm² | 1.0197 kg/cm² = 1 bar | Populer di sistem industri lama |
Tips: Pastikan satuan pada gauge sesuai dengan satuan kerja di sistem industri Anda untuk menghindari kesalahan baca dan interpretasi.
3. Memahami Range (Rentang Tekanan) pada Pressure Gauge
Range menunjukkan batas kerja gauge, misalnya 0–10 bar, 0–100 psi, atau -1–0 bar (untuk vakum). Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Cara Menentukan Range Ideal:
-
Pilih range 1.5x–2x dari tekanan kerja normal sistem.
-
Jangan gunakan pressure gauge pada batas maksimal terus-menerus.
-
Hindari range terlalu jauh dari tekanan aktual → akan menyulitkan pembacaan.
Contoh: Jika sistem Anda bekerja di 4 bar, gunakan pressure gauge 0–10 bar, bukan 0–100 bar.
4. Jenis-jenis Range yang Tersedia
-
Gauge Pressure (G): Mengukur tekanan relatif terhadap atmosfer (biasa 0–x bar)
-
Vacuum Pressure: Untuk sistem hisap atau tekanan negatif (biasanya -1 sampai 0 bar)
-
Compound Gauge: Mengukur tekanan positif dan negatif (misal -1 sampai 4 bar)
-
Absolute Pressure: Mengukur dari tekanan nol mutlak (0 absolute)
Tantangan Umum di Lapangan
Beberapa kesalahan yang sering terjadi:
-
Salah memilih satuan → terjadi kesalahan pembacaan
-
Range terlalu kecil → pressure gauge cepat rusak atau meledak
-
Tidak mempertimbangkan getaran dan overpressure
-
Menggunakan gauge tanpa kalibrasi → data tidak akurat
Solusi dari PT Budijaya Makmursentosa
Sebagai distributor resmi instrumentasi industri, kami menyediakan:
-
Pressure gauge digital & analog dari brand global terkemuka
-
Konsultasi teknis dalam pemilihan range, unit, dan skala sesuai kebutuhan sistem
-
Sertifikat kalibrasi (ISO) untuk semua produk
-
Ketersediaan berbagai unit (bar, psi, kPa, kg/cm²)
Kami tidak hanya jual produk, tapi bantu Anda memilih alat ukur tekanan yang aman, akurat, dan sesuai standar industri.
Tentang PT Budijaya Makmursentosa
PT Budijaya Makmursentosa adalah distributor terpercaya untuk produk valve dan instrument industri.
Kami melayani berbagai sektor seperti minyak & gas, petrokimia, pengolahan air, manufaktur, dan energi dengan produk yang berkualitas dan dukungan teknis yang responsif.
Kesimpulan
-
Skala, unit, dan range pada pressure gauge sangat penting untuk efisiensi dan keamanan sistem industri.
-
Gunakan pressure gauge dengan satuan yang sesuai, range yang ideal, dan dari distributor terpercaya.
-
Hindari kesalahan pemilihan dengan mengacu pada spesifikasi sistem dan standar industri.