Para sobat BJMS pasti sudah familiar dengan pressure gauge, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam tabung atau sistem tertutup.
Dalam sistem perpipaan, pressure gauge digunakan untuk beberapa aplikasi. Contoh pertama adalah sebagai parameter commissioning, yaitu untuk menguji tekanan pada sistem instalasi pipa sebelum digunakan. Contoh kedua adalah sebagai indikator tekanan air dalam pipa saat sistem beroperasi.
Biasanya, pressure gauge dipasang di dekat pompa untuk memudahkan pembacaan tekanan yang bekerja dari pompa ke instalasi pipa.
Apa Itu Pressure Gauge?
Pada dasarnya, penggunaan pressure gauge sudah sangat umum di lingkungan pekerjaan konstruksi, terutama dalam bidang perpipaan dan plumbing.
Namun, masih banyak orang yang belum memahami cara membaca satuan tekanan pada alat ini dengan benar di lapangan.
Pressure gauge bekerja dengan menggunakan elemen elastis yang merespons perubahan tekanan dalam sistem tertutup. Saat tekanan meningkat atau menurun, elemen ini akan bergerak dan mengubah posisi jarum pada dial, yang menunjukkan nilai tekanan.
Satuan Tekanan dalam Pressure Gauge
Dalam pressure gauge, satuan tekanan yang paling umum digunakan adalah:
-
MPa (Megapascal)
-
Bar
-
Kg/cm²
-
Psi (Pound per Square Inch)
Berikut adalah beberapa konversi dasar yang sering digunakan:
-
1 bar = 0,1 MPa
-
1 bar = 14,5 Psi
-
1 MPa = 10 bar
Biasanya, satuan tekanan yang paling sering digunakan di lapangan adalah bar.
Sebagai contoh, jika jarum pressure gauge menunjukkan 1 MPa, maka bila dikonversikan ke bar menjadi 10 bar. Hasil tersebut umumnya sudah cukup untuk melakukan pengetesan instalasi pipa di lapangan.
Cara Membaca Pressure Gauge dengan Benar
Agar pembacaan pressure gauge lebih akurat dan tidak menimbulkan kesalahan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
-
Pastikan posisi mata sejajar dengan dial gauge – Membaca dari sudut yang salah bisa memberikan hasil yang keliru.
-
Periksa satuan yang digunakan – Pastikan memahami satuan yang tertera pada pressure gauge.
-
Amati kondisi jarum penunjuk – Jika jarum bergerak tidak stabil atau menunjukkan angka yang tidak sesuai, bisa jadi ada masalah pada sistem atau alat.
-
Pastikan pressure gauge dalam kondisi baik – Cek apakah ada kebocoran, kotoran, atau kerusakan pada alat.
Pentingnya Pembacaan yang Benar
Memahami satuan tekanan pada pressure gauge sangat penting untuk mencegah kesalahan saat commissioning.
Jika salah membaca satuan tekanan, dapat menyebabkan kebocoran pada pipa atau fitting yang berakibat pada kerugian yang tidak diinginkan.
Selain itu, pembacaan yang akurat juga membantu dalam pemeliharaan sistem perpipaan.
Tekanan yang terlalu tinggi atau rendah bisa menandakan adanya masalah dalam sistem yang perlu segera diperbaiki.
Dengan memahami cara pembacaan satuan pressure gauge dengan benar, kita dapat memastikan keamanan dan keandalan sistem perpipaan.
Kesimpulan
Pressure gauge adalah alat penting dalam berbagai aplikasi perpipaan dan plumbing.
Memahami cara membaca satuan tekanan dengan benar sangat krusial untuk mencegah kesalahan dan menjaga sistem tetap aman dan efisien.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat memastikan pembacaan tekanan yang akurat dan menghindari risiko kebocoran atau kerusakan sistem.
Jika Anda membutuhkan pressure gauge berkualitas tinggi dan terpercaya, pastikan untuk membelinya dari distributor resmi seperti PT Budijaya Makmursentosa.
Kami menyediakan berbagai jenis pressure gauge dengan kualitas terbaik untuk kebutuhan Anda.
Klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk berkonsultasi atau melakukan pemesanan sekarang!