Dalam sistem perpipaan industri—baik untuk air, gas, uap, maupun cairan kimia—stabilitas tekanan adalah faktor penting.
Tekanan yang fluktuatif bisa menyebabkan proses produksi terganggu, menurunkan efisiensi, bahkan memicu kerusakan alat atau kecelakaan kerja.
Jika Anda pernah bertanya, “Kenapa tekanan tidak stabil?”, artikel ini akan membahas penyebab paling umum dan bagaimana cara mengeceknya secara tepat.
Tekanan Tidak Stabil? Ini 5 Penyebab Umum di Lapangan
Berikut adalah komponen dan faktor yang sering menjadi penyebab tekanan naik turun secara tiba-tiba:
1. Pressure Gauge Rusak atau Tidak Akurat
Pressure gauge yang sudah tua, kotor, atau kalibrasinya meleset bisa menampilkan data tekanan yang tidak sesuai kenyataan.
Ciri-ciri:
-
Jarum bergoyang tidak stabil
-
Skala berubah-ubah saat sistem idle
-
Tidak kembali ke nol saat sistem mati
Solusi:
– Cek kalibrasi pressure gauge
– Ganti dengan merk terpercaya seperti WIKA – Made in Germany
– Pasang gauge snubber untuk redam getaran
2. Valve Bermasalah (Macet atau Bocor)
Valve yang tidak bisa menutup atau membuka sempurna akan memicu fluktuasi tekanan. Hal ini umum terjadi pada:
-
Gate valve yang macet karena karat
-
Ball valve yang aus karena sering dibuka-tutup
-
Relief valve yang tidak bekerja optimal
Solusi:
– Bersihkan atau ganti valve
– Rutin lakukan maintenance (lihat: Panduan Maintenance Valve untuk Pemula)
– Gunakan valve berkualitas dari distributor resmi
3. Filter atau Strainer Tersumbat
Filter yang kotor akan menahan aliran fluida dan menyebabkan tekanan naik-turun di beberapa titik.
Ciri-ciri:
-
Tekanan tinggi sebelum filter
-
Tekanan drop drastis setelah filter
-
Terjadi sering pada sistem dengan fluida kotor
Solusi:
– Bersihkan filter secara berkala
– Ganti elemen filter jika sudah rusak
– Pasang indikator diferensial tekanan
4. Pompa Tidak Stabil
Jika sistem menggunakan pompa (booster, dosing, centrifugal), maka masalah bisa muncul dari:
-
Pompa kehilangan prime (udara masuk)
-
Impeller aus
-
Motor tidak konstan RPM-nya
Solusi:
– Pastikan sistem bebas dari udara
– Lakukan perawatan berkala pompa
– Pasang VSD (Variable Speed Drive) untuk kontrol kecepatan
5. Pipa atau Sambungan Bocor
Bocor kecil sekalipun bisa mengacaukan distribusi tekanan di sistem. Terutama jika bocor terjadi di sambungan, gasket, atau flange.
Solusi:
– Lakukan inspeksi visual dan uji kebocoran
– Perkuat atau ganti sambungan pipa
– Gunakan sealant/packing yang sesuai jenis media
Checklist: Cara Cek Tekanan Tidak Stabil
Langkah | Komponen yang Diperiksa | Tindakan |
---|---|---|
1 | Pressure Gauge | Kalibrasi atau ganti |
2 | Valve Utama | Buka tutup manual, cek kebocoran |
3 | Filter/Strainer | Bersihkan elemen |
4 | Pompa | Periksa suara, tekanan output |
5 | Pipa & Sambungan | Uji bocor, kencangkan |
Tips Profesional
-
Gunakan pressure gauge dengan cairan isi (liquid filled) untuk meredam getaran
-
Pasang snubber atau pulsation dampener jika sistem sering berdenyut
-
Rutin kalibrasi alat ukur minimal 1–2 kali per tahun
-
Gunakan komponen dari brand yang sudah terbukti keandalannya di industri
Konsultasikan Masalah Tekanan Anda ke Ahlinya
Jika Anda masih bertanya kenapa tekanan tidak stabil di sistem Anda, dan sudah mencoba langkah-langkah di atas, saatnya konsultasi dengan ahlinya.
PT Budijaya Makmursentosa adalah distributor resmi untuk:
-
WIKA Pressure Gauge (Made in Germany)
-
Valve industri berbagai merk dan tipe
-
Instrumentasi dan aksesoris sistem tekanan